Minggu, 04 Mei 2008

Sekilas Konsep DISC

DISConcept, Salah satu alat untuk memahami perilaku orang

Orang, orang, dan orang.
Disekeliling kita banyak sekali terlibat orang-orang dengan berbagai perilakunya. Tidak hanya orang lain, namun termasuk juga pasangan hidup dan keluarga sendiri. Sebagian perilakunya cocok dan kita sukai. Namun orang lain lagi tidak kita sukai perilakunya. Mungkin rasanya tidak cocok dan kita tidak tertarik berteman dengannya.
Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam berperilaku, terutama dalam menanggapi perilaku orang lain. Ada orang yang spontan memberikan jawaban ketika orang lain menanyakan sesuatu kepadanya. Namun orang lain lagi akan berhenti sejenak dan dengan hati-hati baru menjawab pertanyaan yang diajukan padanya.
Ada orang yang pendiam dan tidak suka menarik perhatian orang lain. Namun ada pula orang yang ekspresif di tempat umum. Suka tampil dan suka merebut perhatian di muka umum. Apa yang perlu kita ketahui dari orang-orang tersebut ?
Orang-orang bijak mengatakan bahwa kesuksesan hidup lebih banyak karena kemampuan berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. Coba lihat orang-orang yang sukses dalam berbagai bidang, baik dalam bidang politik, bisnis, entertainment, dan lainnya. Mereka ternyata memiliki kemampuan yang sangat baik dalam berhubungan dengan berbegai tipe orang.
Sebagaimana sifat orang yang berbeda-beda, mereka juga berbeda dalam menanggapi orang lain. Orang akan managgapi secara positif perilaku orang lain yang cocok dengannya. Jadi ? Kalau kita dapat mengenal tipe orang lain dan mengetahui sikap bagaimana yang cocok dengannya, besar kemungkinan orang tersebut akan menanggapi kita dengan positif pula dan akan suka dengan kita.
Akibatnya ? Tentu kita akan lebih mudah “berurusan” dengannya.
Nah, konsep DISC merupakan salah satu konsep yang digunakan untuk mengenal berbagai tipe orang lain.
Ada orang yang disebut dengan tipe D. Orang lain bertipe I. Ada yang bertipe S dan ada lagi orang yang bertipe C. Makanya disebut dengan konsep DISC.
Tidak hanya ada empat saja. Sebagian besar orang merupakan tipe gabungan dari huruf-huruf diatas. Jadi ada orang bertipe DI, ada yang sebaliknya yaitu orang bertipe ID. Ada lagi yang bertipe SC, DC, IS, dan ada juga yang merupakan gabungan tiga huruf, seperti DIC.
Berbagai manfaat akan didapat dengan memahami tipe orang lain. Sebagai contoh, anda akan lebih memahami perilaku atasan (boss) anda dan tahu bagaimana tanggap dan perilaku yang disukainya. Demikian pula anda akan lebih memahami berbagai tipe anak buah anda serta paham apa-apa saja yang dapat meningkatkan motivasi kerjanya (juga apa yang dapat memadamkan motivasinya). Di rumah ? Anda akan lebih memahami istri/suami anda. Juga akan lebih mudah “menangani” anak-anak anda yang berbeda-beda kelakuannya.
Namun sayangnya, pada saat ini (Mei 2008) belum banyak (atau belum ada ?) buku yang membahas tipe DISC ini dalam bahasa Indonesia.
Salah satu blog diskusi di internet yang mencoba mengulas konsep ini dalam bahasa Indonesia dapat dilihat pada : http://disc-concept.blogspot.com
Demikianlah sekilas uraian mengenai Disc concept

Situs lain terkait : www.discprofile.com


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda